22 Dosen UPN “Veteran” Yogyakarta Rilis Buku Bela Negara dalam Berbagai Perspektif
JOGJA – Sebanyak 22 orang dosen Universitas Pembangunan Nasional (UPN) “Veteran” Yogyakarta merilis buku berjudul "Bela Negara dalam Berbagai Perspektif". Buku ini berisi uraian mengenai definisi bela negara dari berbagai sudut pandang disiplin ilmu.
Buku ini memuat sudut pandang mengenai definisi bela negara dari 13 disiplin ilmu, yakni makroekonomi, mikroekonomi, ekonomi islam, manajemen bisnis, akuntansi, geologi, geofisika, pertambangan, pertanian, metalurgi, teknik industri, teknik kimia, dan teknik lingkungan. Editor buku, Tiara Juniar Soewardi mengatakan terdapat empat topik penting yang dibahas dalam buku ini. Melalui buku ini, lanjut Tiara, diharapkan semangat bela negara dapat diteruskan dengan baik oleh akademisi, praktisi, dan masyarakat secara luas selaku pembaca.
Tiara juga menambahkan sejak pascareformasi dan hingga saat ini, bangsa Indonesia masih memiliki tanggung jawab untuk berperan dan berkontribusi nyata dalam upaya mengisi kemerdekaan. "Selama ini buku-buku terkait bela negara seringkali mengulas konsep bela negara secara teoretis dan hanya berfokus pada satu sudut pandang disiplin ilmu. Sementara, buku ini tidak hanya membahas bela negara secara teoretis tetapi juga membahas partisipasi nyata setiap disiplin ilmu dalam upaya mendukung bela negara," lanjut Tiara.
Tim Penulis berharap dengan terbitnya buku ini dapat menanamkan nilai-nilai bela negara yang akan membentuk karakter bermasyarakat dan mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan bagi bangsa dan negara Indonesia. Salah seorang penulis, Dedy Sunaryo Nainggolan mengatakan buku ini tercipta atas dasar pemikiran tentang konsep bela negara secara luas. “Bukan hanya sekadar mempertahankan negara melalui pertahanan militer saja, akan tetapi mencakup berbagai aspek yang saling berkaitan,” imbuh dia.
Dedy juga menambahkan salah satu upaya bela negara yang dilakukan adalah dengan mengoptimalkan peran dari tiap-tiap bidang keilmuan yang dikuasai. Dengan demikian melalui buku ini diharapkan pembaca dapat terbuka pola pikirnya.
“Setiap pembaca dapat semakin membuka pola pikir bahwa setiap kita bangsa Indonesia apapun profesi dan pekerjaannya memiliki peran dan tanggung jawab yang sama dalam menerapkan bela negara demi mencapai cita-cita nasional dan kemakmuran bangsa” papar dosen Prodi Ekonomi Pembangunan ini.
Dari perspektif ekonomi, Dedy memaknai bela negara sebagai upaya meningkatkan kekuatan perekonomian. Menurutnya, perekonomian yang kuat dan stabil sangat penting bagi upaya pertahanan suatu negara. Mengelola dan menjaga sumber daya alam yang berharga seperti pertambangan dan minyak bumi merupakan langkah yang dapat membantu penguatan di bidang ekonomi. Hal ini penting lantaran perekonomian yang kuat dibutuhkan dalam mendanai operasi militer dan berinvestasi di bidang infrastruktur serta mendukung inisiatif keamanan nasional.